
Contoh soal matematika kelas 4 sd semester 1 kurikulum 2013
Menguasai Matematika Kelas 4 SD Semester 1: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal Kurikulum 2013
Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, namun pada hakikatnya, matematika adalah bahasa universal yang membantu kita memahami dunia di sekitar kita. Bagi siswa kelas 4 SD, semester pertama merupakan masa krusial untuk membangun fondasi yang kuat dalam konsep-konsep matematika yang akan mereka temui di jenjang berikutnya. Kurikulum 2013, dengan penekanannya pada pemahaman konseptual dan penerapan, hadir untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif bagi siswa kelas 4 SD, orang tua, dan pendidik dalam memahami materi serta berlatih soal-soal matematika semester 1 sesuai dengan Kurikulum 2013. Kita akan menjelajahi berbagai topik penting yang tercakup dalam kurikulum, lengkap dengan contoh soal yang bervariasi dan penjelasan langkah demi langkah.
Tujuan Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD Semester 1 (Kurikulum 2013)

Sebelum menyelami contoh soal, penting untuk memahami tujuan utama pembelajaran matematika di kelas 4 SD semester 1. Kurikulum 2013 menekankan pada:
- Pemahaman Konsep: Siswa diharapkan tidak hanya menghafal rumus, tetapi benar-benar memahami arti di balik setiap konsep matematika.
- Keterampilan Berpikir Kritis: Mampu menganalisis masalah, mengidentifikasi informasi yang relevan, dan menarik kesimpulan logis.
- Pemecahan Masalah: Menggunakan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai konteks, baik yang bersifat rutin maupun non-rutin.
- Komunikasi Matematika: Mampu menyampaikan ide dan pemikiran matematika secara lisan maupun tulisan.
- Apresiasi Matematika: Menyadari kegunaan dan keindahan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Topik-Topik Utama Matematika Kelas 4 SD Semester 1 (Kurikulum 2013)
Semester 1 di kelas 4 SD umumnya mencakup beberapa topik fundamental, antara lain:
- Bilangan Cacah Besar: Meliputi membaca, menulis, membandingkan, dan mengurutkan bilangan cacah hingga jutaan.
- Operasi Hitung Bilangan Cacah: Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah, termasuk sifat-sifat operasi dan penyelesaian masalah.
- Operasi Hitung Campuran: Melibatkan lebih dari satu jenis operasi hitung dalam satu soal, dengan pemahaman urutan operasi (perkalian dan pembagian didahulukan daripada penjumlahan dan pengurangan).
- Pecahan: Pengenalan konsep pecahan, membaca dan menulis pecahan, membandingkan pecahan, serta operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama.
- Pengukuran: Meliputi pengukuran panjang, berat, dan waktu, serta konversi satuan yang sering digunakan.
Mari kita bedah setiap topik dengan contoh soal dan penjelasannya.
>
1. Bilangan Cacah Besar
Pada topik ini, siswa diajak untuk mengenal dan bekerja dengan bilangan yang lebih besar dari sebelumnya. Pemahaman nilai tempat menjadi kunci utama.
Konsep Penting:
- Nilai Tempat: Satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan.
- Membaca dan Menulis Bilangan: Cara membaca bilangan dengan benar menggunakan nama nilai tempat.
- Membandingkan Bilangan: Menggunakan simbol > (lebih dari), < (kurang dari), dan = (sama dengan).
- Mengurutkan Bilangan: Menyusun bilangan dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya.
Contoh Soal:
Soal 1: Tuliskan bilangan 7.456.982 dalam bentuk kata.
Pembahasan:
Bilangan ini dibaca sebagai tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu sembilan ratus delapan puluh dua.
Soal 2: Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar hingga terkecil: 3.005.120, 3.500.012, 3.120.500, 3.050.102.
Pembahasan:
Untuk mengurutkan, kita bandingkan angka demi angka dari nilai tempat terbesar.
Semua bilangan memiliki angka 3 di posisi jutaan.
Kemudian kita lihat posisi ratusan ribu: 0, 5, 1, 0. Angka 5 paling besar.
Selanjutnya, bandingkan 3.005.120, 3.120.500, 3.050.102.
Posisi puluhan ribu: 0, 2, 5. Angka 5 paling besar di antara yang tersisa.
Jadi urutan dari terbesar adalah: 3.500.012, 3.120.500, 3.050.102, 3.005.120.
Soal 3: Di sebuah perpustakaan terdapat 1.234.567 buku. Di toko buku lain terdapat 1.345.678 buku. Toko buku mana yang memiliki buku lebih banyak?
Pembahasan:
Bandingkan kedua bilangan: 1.234.567 dan 1.345.678.
Angka jutaan sama (1).
Angka ratusan ribu: 2 pada bilangan pertama, 3 pada bilangan kedua. Karena 3 > 2, maka 1.345.678 lebih besar.
Jadi, toko buku kedua memiliki buku lebih banyak.
>
2. Operasi Hitung Bilangan Cacah
Bagian ini menguji pemahaman siswa tentang operasi dasar dan bagaimana menerapkannya dalam soal cerita.
Konsep Penting:
- Penjumlahan: Menggabungkan dua bilangan atau lebih.
- Pengurangan: Mencari selisih atau sisa.
- Perkalian: Penjumlahan berulang.
- Pembagian: Membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian yang sama.
- Sifat Komutatif (Pertukaran): a + b = b + a; a x b = b x a.
- Sifat Asosiatif (Pengelompokan): (a + b) + c = a + (b + c); (a x b) x c = a x (b x c).
- Sifat Distributif (Penyebaran): a x (b + c) = (a x b) + (a x c).
Contoh Soal:
Soal 1: Seorang petani memanen 2.345 buah apel pada hari pertama dan 3.120 buah apel pada hari kedua. Berapa total buah apel yang dipanen petani tersebut?
Pembahasan:
Ini adalah soal penjumlahan.
2.345 + 3.120 = 5.465
Total buah apel yang dipanen adalah 5.465 buah.
Soal 2: Sebuah pabrik mencetak 10.000 buku dalam waktu satu minggu. Jika dalam satu hari pabrik mencetak jumlah buku yang sama, berapa banyak buku yang dicetak setiap hari?
Pembahasan:
Ini adalah soal pembagian.
10.000 buku / 7 hari = 1.428 sisa 4.
Dalam konteks ini, biasanya dibulatkan atau dinyatakan dalam bentuk sisa. Namun, jika soal mengasumsikan pembagian yang rata, bisa jadi ada penyesuaian atau soal yang lebih mudah. Untuk soal yang lebih realistis, kita bisa katakan "sekitar" atau menyajikan hasil pembagian biasa. Jika kita menggunakan pembagian yang menghasilkan angka bulat, misalnya 10.000 dibagi 10 hari, maka 1.000 buku per hari. Asumsikan soal meminta hasil pembagian yang presisi.
10.000 : 7 = 1428,57…
Jika ingin hasil bulat, kita bisa membulatkan ke bawah, sehingga 1.428 buku per hari. Namun, seringkali dalam soal kelas 4, pembagiannya akan menghasilkan bilangan bulat atau ada sisa yang diperjelas.
Mari kita gunakan soal yang lebih sederhana untuk pembagian yang menghasilkan bilangan bulat:
Soal 2 (Revisi): Sebuah pabrik mencetak 10.000 buku dalam waktu 10 hari. Jika dalam satu hari pabrik mencetak jumlah buku yang sama, berapa banyak buku yang dicetak setiap hari?
Pembahasan:
10.000 : 10 = 1.000
Setiap hari pabrik mencetak 1.000 buku.
Soal 3: Ibu membeli 3 kantong permen. Setiap kantong berisi 25 permen. Jika Ibu ingin membagikan permen tersebut kepada 5 anaknya secara merata, berapa permen yang didapat setiap anak?
Pembahasan:
Pertama, cari total permen: 3 kantong x 25 permen/kantong = 75 permen.
Kemudian, bagi total permen dengan jumlah anak: 75 permen / 5 anak = 15 permen/anak.
Setiap anak mendapatkan 15 permen.
>
3. Operasi Hitung Campuran
Topik ini memperkenalkan urutan operasi yang harus diikuti agar mendapatkan hasil yang benar.
Konsep Penting:
- Urutan Operasi:
- Operasi dalam kurung (jika ada).
- Perkalian dan Pembagian (dikerjakan dari kiri ke kanan).
- Penjumlahan dan Pengurangan (dikerjakan dari kiri ke kanan).
Contoh Soal:
Soal 1: Hitunglah hasil dari 50 + 10 x 4.
Pembahasan:
Perkalian dikerjakan terlebih dahulu: 10 x 4 = 40.
Kemudian penjumlahan: 50 + 40 = 90.
Jadi, 50 + 10 x 4 = 90.
Soal 2: Selesaikan operasi berikut: (100 – 20) : 4 + 5.
Pembahasan:
Operasi dalam kurung dikerjakan pertama: 100 – 20 = 80.
Kemudian pembagian: 80 : 4 = 20.
Terakhir, penjumlahan: 20 + 5 = 25.
Jadi, (100 – 20) : 4 + 5 = 25.
Soal 3: Seorang pedagang memiliki 15 keranjang telur. Setiap keranjang berisi 12 telur. Sebanyak 30 telur pecah dalam perjalanan. Berapa sisa telur pedagang tersebut?
Pembahasan:
Total telur awal: 15 keranjang x 12 telur/keranjang = 180 telur.
Sisa telur setelah pecah: 180 telur – 30 telur = 150 telur.
Atau bisa ditulis dalam satu kalimat matematika: (15 x 12) – 30 = 180 – 30 = 150.
Sisa telur pedagang tersebut adalah 150 butir.
>
4. Pecahan
Pengenalan pecahan sebagai bagian dari keseluruhan adalah langkah awal yang penting.
Konsep Penting:
- Pembilang dan Penyebut: Bagian atas pecahan (pembilang) menunjukkan jumlah bagian yang diambil, bagian bawah pecahan (penyebut) menunjukkan jumlah total bagian.
- Membaca dan Menulis Pecahan: Contoh: 1/2 dibaca "satu per dua" atau "setengah".
- Membandingkan Pecahan: Dengan penyebut yang sama, pecahan dengan pembilang lebih besar nilainya lebih besar.
- Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama: Cukup menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya, penyebut tetap sama.
Contoh Soal:
Soal 1: Ibu memotong kue menjadi 8 bagian sama besar. Ayah memakan 2 bagian. Berapa bagian kue yang dimakan Ayah dalam bentuk pecahan?
Pembahasan:
Total bagian kue adalah 8 (penyebut).
Bagian yang dimakan Ayah adalah 2 (pembilang).
Jadi, Ayah memakan 2/8 bagian kue.
Soal 2: Bandingkan pecahan berikut: 3/7 dan 5/7. Mana yang lebih besar?
Pembahasan:
Kedua pecahan memiliki penyebut yang sama (7). Kita bandingkan pembilangnya.
3 lebih kecil dari 5.
Jadi, 3/7 < 5/7. Pecahan 5/7 lebih besar.
Soal 3: Siti memiliki pita sepanjang 7/10 meter. Ia menggunakan 3/10 meter untuk membuat hiasan. Berapa sisa panjang pita Siti?
Pembahasan:
Ini adalah pengurangan pecahan berpenyebut sama.
7/10 – 3/10 = (7-3)/10 = 4/10.
Sisa panjang pita Siti adalah 4/10 meter.
>
5. Pengukuran
Memahami satuan pengukuran dan cara menggunakannya dalam situasi nyata.
Konsep Penting:
- Pengukuran Panjang: Meter (m), sentimeter (cm), kilometer (km).
- Pengukuran Berat: Kilogram (kg), gram (g).
- Pengukuran Waktu: Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun.
- Konversi Satuan Sederhana: Misalnya, 1 m = 100 cm, 1 kg = 1000 g, 1 jam = 60 menit.
Contoh Soal:
Soal 1: Sebuah meja memiliki panjang 150 cm. Berapa panjang meja tersebut dalam meter?
Pembahasan:
Kita tahu bahwa 1 meter = 100 cm.
Untuk mengubah cm ke meter, kita bagi dengan 100.
150 cm / 100 = 1,5 meter.
Panjang meja tersebut adalah 1,5 meter.
Soal 2: Ibu membeli 2 kg gula. Berapa gram gula yang dibeli Ibu?
Pembahasan:
Kita tahu bahwa 1 kg = 1000 gram.
Untuk mengubah kg ke gram, kita kalikan dengan 1000.
2 kg x 1000 g/kg = 2000 gram.
Ibu membeli 2000 gram gula.
Soal 3: Rina berangkat sekolah pukul 07.00 pagi dan tiba di sekolah pukul 07.30 pagi. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Rina untuk sampai ke sekolah?
Pembahasan:
Waktu tiba – Waktu berangkat = Waktu tempuh.
07.30 – 07.00 = 30 menit.
Rina membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke sekolah.
>
Tips Belajar Matematika Efektif untuk Kelas 4 SD:
- Pahami Konsep, Jangan Menghafal: Fokuslah untuk mengerti mengapa suatu cara bekerja, bukan hanya menghafal langkahnya.
- Latihan Soal Rutin dan Non-Rutin: Kerjakan soal-soal latihan dari berbagai sumber. Soal cerita melatih kemampuan pemecahan masalah.
- Gunakan Benda Konkret: Untuk konsep pecahan atau operasi hitung, gunakan benda nyata seperti balok, kelereng, atau gambar untuk memvisualisasikan.
- Buat Catatan Ringkas: Tuliskan rumus penting, definisi, atau langkah-langkah penyelesaian yang sering terlupakan.
- Diskusi dengan Teman atau Guru: Bertanya jika ada yang tidak dipahami adalah kunci. Berdiskusi juga bisa membuka perspektif baru.
- Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan: Jangan membuat matematika menjadi beban. Jadikan sebagai permainan atau tantangan.
- Ulangi Materi yang Sulit: Jangan ragu untuk kembali mempelajari topik yang dirasa sulit, bahkan setelah beberapa kali mencoba.
Kesimpulan
Matematika kelas 4 SD semester 1 Kurikulum 2013 dirancang untuk membangun pemahaman yang kokoh melalui berbagai topik fundamental. Dengan memahami konsep-konsep inti, berlatih soal secara konsisten, dan menerapkan strategi belajar yang efektif, siswa dapat menguasai materi ini dengan baik. Contoh-contoh soal yang disajikan di atas diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi siswa dalam menghadapi berbagai jenis soal yang mungkin muncul. Ingatlah, konsistensi dan kemauan untuk terus belajar adalah kunci keberhasilan dalam matematika. Selamat belajar!
>