
Menguasai Biologi Kelas 12 Semester 2 Kurikulum 2013: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal
Semester 2 kelas 12 menjadi momen krusial bagi para siswa SMA, terutama dalam menghadapi berbagai ujian akhir. Bidang Biologi, dengan cakupan materi yang luas dan mendalam, seringkali menjadi salah satu mata pelajaran yang menantang. Kurikulum 2013, yang berfokus pada pemahaman konsep, aplikasi, dan penalaran, menuntut siswa untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi.
Artikel ini hadir untuk membantu Anda menguasai materi Biologi kelas 12 semester 2 berdasarkan Kurikulum 2013. Kita akan mengulas topik-topik utama yang biasanya diujikan, dilengkapi dengan contoh soal yang relevan dan penjelasan mendalam. Dengan pemahaman yang kokoh dan latihan yang memadai, Anda akan lebih percaya diri dalam menghadapi ujian dan meraih hasil terbaik.
Pokok Bahasan Biologi Kelas 12 Semester 2 Kurikulum 2013
Semester 2 kelas 12 umumnya mencakup beberapa bab penting yang saling terkait, membentuk pemahaman komprehensif tentang kehidupan. Bab-bab tersebut antara lain:

- Evolusi: Membahas tentang perubahan yang terjadi pada makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu tertentu dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
- Biologi Lingkungan (Ekologi): Mengupas tentang interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, komponen-komponen ekosistem, serta permasalahan lingkungan.
- Biologi Molekuler (Genetika Tingkat Lanjut dan Bioteknologi): Mendalami mekanisme pewarisan sifat pada tingkat molekuler, rekayasa genetika, dan penerapannya.
- Perkembangan Tumbuhan dan Hewan: Mempelajari proses pertumbuhan dan diferensiasi sel pada organisme multiseluler.
Mari kita selami setiap bab beserta contoh soalnya.
Bab 1: Evolusi
Evolusi merupakan salah satu konsep fundamental dalam biologi yang menjelaskan keragaman hayati yang kita lihat saat ini. Pemahaman tentang mekanisme evolusi, bukti-bukti evolusi, dan teori-teori evolusi sangat penting.
Konsep Kunci:
- Evolusi: Perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi dari generasi ke generasi.
- Seleksi Alam: Mekanisme utama evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin, di mana individu dengan sifat yang lebih adaptif terhadap lingkungannya memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan bereproduksi.
- Adaptasi: Sifat yang dimiliki organisme yang membantu mereka bertahan hidup dan bereproduksi di lingkungan tertentu.
- Spesiasi: Proses terbentuknya spesies baru.
- Bukti Evolusi: Fosil, anatomi perbandingan (homologi dan analogi), embriologi perbandingan, biologi molekuler, dan biogeografi.
Contoh Soal 1 (Pilihan Ganda):
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut mengenai teori evolusi:
- Individu yang memiliki sifat yang lebih baik akan lebih mudah bertahan hidup.
- Perubahan sifat pada individu disebabkan oleh penggunaan dan tidak penggunaan organ.
- Perubahan sifat yang diwariskan terjadi pada sel-sel kelamin.
- Terjadi perjuangan untuk mempertahankan hidup karena sumber daya terbatas.
- Perubahan yang terjadi pada individu akan diwariskan kepada keturunannya.
Pernyataan yang mendukung teori seleksi alam Darwin adalah…
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E. 2, 4, dan 5
Pembahasan:
Teori seleksi alam Darwin menekankan pada:
- Individu yang lebih adaptif (memiliki sifat yang lebih baik) akan lebih mampu bertahan hidup (pernyataan 1).
- Adanya perjuangan untuk mempertahankan hidup karena keterbatasan sumber daya (pernyataan 4).
- Sifat-sifat yang menguntungkan akan diwariskan kepada keturunannya, meningkatkan peluang keberhasilan reproduksi (pernyataan 5).
Pernyataan 2 dan 3 lebih mengarah pada teori evolusi Lamarck. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Contoh Soal 2 (Esai Singkat):
Jelaskan perbedaan antara struktur homolog dan analogi pada anggota gerak hewan, serta berikan masing-masing satu contoh. Bagaimana kedua konsep ini mendukung teori evolusi?
Pembahasan:
-
Homologi: Struktur homolog memiliki asal usul evolusi yang sama (struktur dasar sama) tetapi fungsinya bisa berbeda. Contoh: Tangan manusia, kaki depan kuda, sayap kelelawar, dan sirip paus memiliki struktur tulang yang sama, menunjukkan nenek moyang yang sama, namun fungsinya beragam. Homologi menunjukkan adanya evolusi divergen, di mana satu spesies nenek moyang mengalami adaptasi yang berbeda-beda untuk lingkungan yang berbeda.
-
Analogi: Struktur analogi memiliki fungsi yang sama tetapi asal usul evolusi yang berbeda. Contoh: Sayap kupu-kupu dan sayap burung memiliki fungsi untuk terbang, tetapi struktur dasarnya sangat berbeda dan tidak berasal dari nenek moyang yang sama. Analogi menunjukkan adanya evolusi konvergen, di mana organisme yang tidak berkerabat dekat mengalami adaptasi yang serupa karena hidup di lingkungan yang sama atau menghadapi tekanan seleksi yang serupa.
Kedua konsep ini mendukung teori evolusi karena menunjukkan bahwa makhluk hidup mengalami perubahan dari waktu ke waktu dan bahwa keragaman hayati yang ada saat ini merupakan hasil dari proses adaptasi terhadap berbagai lingkungan.
Bab 2: Biologi Lingkungan (Ekologi)
Ekologi mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Pemahaman ekosistem, aliran energi, siklus biogeokimia, serta permasalahan lingkungan menjadi fokus utama.
Konsep Kunci:
- Ekosistem: Komunitas organisme (biotik) yang berinteraksi dengan lingkungan fisiknya (abiotik) di suatu wilayah.
- Komponen Biotik: Produsen, konsumen (primer, sekunder, tersier), dan dekomposer.
- Komponen Abiotik: Cahaya matahari, suhu, air, tanah, udara.
- Rantai Makanan & Jaring-jaring Makanan: Urutan perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya.
- Siklus Biogeokimia: Pergerakan unsur-unsur kimia (misalnya siklus karbon, nitrogen, air) melalui komponen biotik dan abiotik.
- Dinamika Populasi: Pertumbuhan, penurunan, dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
- Permasalahan Lingkungan: Pencemaran, deforestasi, perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati.
Contoh Soal 3 (Pilihan Ganda):
Dalam sebuah ekosistem hutan, urutan tingkat trofik yang paling mungkin adalah sebagai berikut:
A. Rumput → Belalang → Katak → Ular → Elang
B. Elang → Ular → Katak → Belalang → Rumput
C. Rumput → Ular → Katak → Belalang → Elang
D. Belalang → Rumput → Katak → Ular → Elang
E. Rumput → Katak → Belalang → Ular → Elang
Pembahasan:
Rantai makanan dimulai dari produsen (tumbuhan yang membuat makanannya sendiri), diikuti oleh konsumen primer (herbivora), konsumen sekunder (karnivora atau omnivora yang memakan herbivora), dan seterusnya.
- Rumput adalah produsen.
- Belalang adalah konsumen primer (memakan rumput).
- Katak adalah konsumen sekunder (memakan belalang).
- Ular adalah konsumen tersier (memakan katak).
- Elang adalah konsumen puncak (memakan ular).
Oleh karena itu, urutan yang paling logis adalah A.
Contoh Soal 4 (Esai Singkat):
Jelaskan peran penting dekomposer dalam siklus materi di ekosistem. Berikan contoh organisme yang berperan sebagai dekomposer dan jelaskan dampaknya jika dekomposer tidak ada.
Pembahasan:
Dekomposer, seperti bakteri dan jamur, memiliki peran krusial dalam menguraikan bahan organik mati dari tumbuhan dan hewan (termasuk sisa-sisa makanan dan kotoran). Proses penguraian ini mengembalikan unsur-unsur kimia penting (seperti nitrogen, fosfor, karbon) ke dalam tanah dan lingkungan, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen (tumbuhan) untuk tumbuh. Ini merupakan bagian integral dari siklus materi di ekosistem.
Contoh dekomposer adalah bakteri Bacillus subtilis dan jamur Rhizopus.
Jika dekomposer tidak ada, bahan organik mati akan menumpuk dan tidak terurai. Akibatnya, unsur hara esensial tidak akan tersedia kembali ke lingkungan, menyebabkan produktivitas produsen menurun drastis. Ekosistem akan kehilangan sumber nutrisi vitalnya, mengganggu seluruh rantai makanan dan keseimbangan ekosistem.
Bab 3: Biologi Molekuler (Genetika Tingkat Lanjut dan Bioteknologi)
Bab ini menyelami mekanisme pewarisan sifat pada tingkat molekuler, termasuk struktur DNA, replikasi, transkripsi, translasi, serta rekayasa genetika dan penerapannya.
Konsep Kunci:
- DNA dan RNA: Struktur, fungsi, dan perbedaan keduanya.
- Replikasi DNA: Proses penggandaan DNA.
- Sintesis Protein: Transkripsi (DNA menjadi RNA) dan Translasi (RNA menjadi protein).
- Mutasi: Perubahan pada materi genetik.
- Pewarisan Sifat: Hukum Mendel, penyimpangan hukum Mendel, pewarisan sifat terkait kromosom seks.
- Rekayasa Genetika (DNA Rekombinan): Teknik memanipulasi gen untuk menciptakan organisme dengan sifat yang diinginkan.
- Bioteknologi: Pemanfaatan organisme hidup atau produknya untuk tujuan komersial atau industri (termasuk bioteknologi modern seperti kultur jaringan, inseminasi buatan, kloning, dan rekayasa genetika).
Contoh Soal 5 (Pilihan Ganda):
Perhatikan tahapan sintesis protein berikut:
- RNA polimerase mengikat promotor pada DNA.
- Molekul tRNA membawa asam amino ke ribosom.
- Urutan basa pada mRNA dibaca oleh ribosom.
- DNA melakukan transkripsi menjadi mRNA.
- Asam-asam amino dirangkai membentuk rantai polipeptida.
Tahapan yang termasuk dalam proses transkripsi adalah…
A. 1 dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 5
D. 4 dan 5
E. 1, 2, 3, 4, dan 5
Pembahasan:
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi genetik dari DNA menjadi mRNA.
- Pernyataan 1: RNA polimerase mengikat promotor pada DNA adalah langkah awal transkripsi.
- Pernyataan 4: DNA melakukan transkripsi menjadi mRNA adalah inti dari proses transkripsi.
Pernyataan 2, 3, dan 5 adalah bagian dari proses translasi (sintesis protein di ribosom). Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Contoh Soal 6 (Esai Singkat):
Jelaskan prinsip dasar teknologi DNA rekombinan. Berikan salah satu contoh aplikasi bioteknologi modern yang memanfaatkan teknologi ini dan jelaskan manfaatnya.
Pembahasan:
Prinsip dasar teknologi DNA rekombinan adalah memotong dan menyambungkan segmen DNA dari organisme yang berbeda untuk menghasilkan organisme baru dengan sifat yang diinginkan atau untuk memproduksi zat tertentu. Proses ini biasanya melibatkan langkah-langkah seperti:
- Isolasi DNA target: Mengambil gen yang diinginkan.
- Pemotongan DNA: Menggunakan enzim restriksi untuk memotong DNA target dan DNA vektor (misalnya plasmid bakteri) pada titik tertentu.
- Penyambungan DNA: Menggunakan enzim ligase untuk menyambungkan gen target ke dalam DNA vektor, membentuk DNA rekombinan.
- Transformasi: Memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel inang (misalnya bakteri).
- Seleksi dan Amplifikasi: Memilih sel inang yang berhasil menerima DNA rekombinan dan membiakkannya untuk menghasilkan banyak salinan gen atau protein yang diinginkan.
Contoh Aplikasi: Produksi insulin manusia menggunakan bakteri Escherichia coli.
Manfaatnya:
- Pasokan yang melimpah: Bakteri dapat dikembangbiakkan dalam skala besar, menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien diabetes.
- Kemurnian tinggi: Insulin yang dihasilkan lebih murni dibandingkan dengan insulin yang diekstrak dari hewan.
- Mengurangi reaksi alergi: Insulin manusia lebih kompatibel dengan tubuh manusia, sehingga mengurangi risiko reaksi alergi yang sering terjadi pada insulin hewan.
- Biaya produksi lebih efisien: Produksi secara industri lebih ekonomis.
Bab 4: Perkembangan Tumbuhan dan Hewan
Bab ini membahas tentang proses pertumbuhan, diferensiasi sel, serta perkembangan organisme dari zigot hingga dewasa, baik pada tumbuhan maupun hewan.
Konsep Kunci:
- Perkembangan Tumbuhan: Perkecambahan biji, pertumbuhan vegetatif dan generatif, hormon tumbuhan (auksin, giberelin, sitokinin, etilen, asam absisat), respons tumbuhan terhadap lingkungan (fototropisme, geotropisme).
- Perkembangan Hewan: Gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis), fertilisasi, pembelahan zigot (morula, blastula, gastrula), diferensiasi sel, organogenesis, perkembangan embrio dan janin.
- Reproduksi: Seksual dan aseksual.
Contoh Soal 7 (Pilihan Ganda):
Perhatikan gambar struktur embrio hewan berikut:
Lapisan embrionik yang akan berkembang menjadi sistem saraf, epidermis, dan organ indera adalah…
A. Ektoderm
B. Mesoderm
C. Entoderm
D. Amnion
E. Yolk sac
Pembahasan:
Lapisan embrionik (germ layers) adalah lapisan sel yang terbentuk selama gastrulasi dan akan berdiferensiasi menjadi jaringan dan organ tubuh.
- Ektoderm: Membentuk epidermis (lapisan luar kulit), sistem saraf (otak, sumsum tulang belakang), rambut, kuku, dan organ indera.
- Mesoderm: Membentuk otot, tulang, jaringan ikat, sistem peredaran darah, ginjal, dan organ reproduksi.
- Entoderm: Membentuk lapisan dalam saluran pencernaan, kelenjar pencernaan (hati, pankreas), dan paru-paru.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Contoh Soal 8 (Esai Singkat):
Jelaskan perbedaan antara perkecambahan epigeal dan hipogeal pada tumbuhan. Berikan contoh tumbuhan yang mengalami kedua tipe perkecambahan tersebut.
Pembahasan:
Perkecambahan adalah proses munculnya embrio dari dalam biji. Perbedaan utama terletak pada posisi kotiledon (daun lembaga) saat perkecambahan:
-
Perkecambahan Epigeal: Kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah karena pertumbuhan epikotil (batang di atas kotiledon) yang lebih cepat daripada hipokotil (batang di bawah kotiledon). Kotiledon kemudian berfungsi seperti daun untuk fotosintesis sementara daun sejati belum berkembang.
- Contoh: Kacang tanah, kacang buncis, jarak.
-
Perkecambahan Hipogeal: Kotiledon tetap berada di bawah permukaan tanah karena pertumbuhan hipokotil yang lebih cepat. Epikotil yang tumbuh akan muncul ke permukaan tanah dan berkembang menjadi daun sejati.
- Contoh: Jagung, padi, gandum, kacang kapri.
Strategi Belajar Efektif untuk Biologi Kelas 12 Semester 2
Untuk menguasai materi Biologi kelas 12 semester 2, terapkan strategi berikut:
- Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal. Pastikan Anda benar-benar memahami konsep-konsep inti di balik setiap topik. Gunakan diagram, peta pikiran, atau visualisasi lainnya.
- Hubungkan Antar Topik: Biologi adalah mata pelajaran yang saling terkait. Cobalah untuk melihat bagaimana evolusi berhubungan dengan ekologi, bagaimana biologi molekuler mendasari perkembangan, dan seterusnya.
- Latihan Soal Bervariasi: Kerjakan berbagai jenis soal, mulai dari pilihan ganda, esai, hingga soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang menuntut analisis dan penerapan.
- Gunakan Sumber Belajar yang Beragam: Buku teks, modul, video pembelajaran, jurnal ilmiah, dan diskusi dengan teman atau guru adalah sumber yang berharga.
- Buat Ringkasan dan Catatan: Merangkum materi dengan kata-kata sendiri akan membantu memperkuat ingatan dan pemahaman.
- Diskusi dan Tanya Jawab: Aktiflah dalam diskusi kelas dan jangan ragu bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
- Simulasi Ujian: Cobalah mengerjakan soal-soal ujian dalam kondisi yang mirip dengan ujian sebenarnya untuk melatih manajemen waktu dan ketahanan mental.
Kesimpulan
Biologi kelas 12 semester 2 menawarkan wawasan yang mendalam tentang kehidupan, mulai dari asal-usulnya hingga interaksinya dengan lingkungan dan manipulasi molekulernya. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep kunci dan latihan soal yang terarah, Anda dapat menaklukkan materi ini. Gunakan contoh-contoh soal di atas sebagai panduan untuk menguji pemahaman Anda, dan teruslah berlatih. Semoga sukses dalam studi Anda!